(Dialog bersama  dengan tema “Desa Berdikari” pada jumat, (8/7/2022) di Solo Radio 92,9 FM)

 

Quatlyalkatiri.com,- (SRT) Penyebaran wabah corona beberapa tahun terakhir berdampak langsung pada ekonomi jawa tengah, tak terkecuali Desa. Perekonomian Jawa Tengah pernah menyentuh -2% yang berdampak kelesuan di sektor UMKM, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Seiring berhentinya masa pandemi maka Pemprov Jawa Tengah menghadirkan program preventif dengan menerjunkan 200 pemuda di 100 Desa sebagai penggerak perekonomian Desa.

Dalam program “Desa Berdikari” yang digagas oleh Solo Radio (92,9 F.M) pada jumat (8/7/2022) Politisi PKS Jawa Tengah Quatly Alkatiri menilai, “Program ini perlu didukung karena 200 pemuda yang ditempatkan di 100 Desa akan membantu peningkatan ekonomi Desa secara masif di Jawa Tengah”, imbuhnya.

Nantinya, 200 pemuda tersebut akan bertugas selama 10 bulan dalam membantu peningkatan ekonomi warga dalam berbagai bidang seperti pemasaran hasil pertanian, produk-produk UMKM dan lain sebagainya.

Quatly juga menyarankan bahwa,”Para pemuda hendaknya dibekali beberapa skill dan pelatihan agar program ini berjalan maksimal seperti pelatihan digitalisasi pemasaran produk, pelatihan penyuluh pertanian dan pertenakan serta masih banyak lagi”, Tuturnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD ini agar para pemuda memiliki keahlian yang sangat berguna mengatasi masalah mendasar warga desa dalam memasarkan hasil pertanian dan peternakan. Selama ini petani dan peternak terutama di desa sangat minim pengetahuan teknologi sehingga pemuda penggerak desa akan sangat bermanfaat nantinya.  “Masyarakat Desa hendaknya turut serta dalam program Desa Berdikari karena sangat bermanfaat dalam terpenuhinya kebutuhan dasar warga seperti pangan, sandang hingga Kesehatan, terciptanya relasi social antar warga yang akan menciptakan hidup hamonis dan tolong menolong”, ungkapnya.