Surakarta, PKS Jateng Online – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Quatly Abdulkadir Alkatiri meminta pemprov untuk mematangkan mekanisme protokol kesehatan dalam menyambut pemudik lebaran tahun 2021. Hal ini merupakan respon dari kebijakan Kementrian Perhubunguan yang menyatakan tidak akan melarang mudik lebaran pada tahun ini.

Quatly meminta Pemprov untuk segera berkordinasi dengan pemerintah pusat terkait kebijakan pembolehan mudik ini. Karena diprediksi akan terjadi lonjakan pemudik dengan kebijakan ini, Mengingat Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menjadi tujuan utama mudik di Indonesia. Sedangkan kasus COVID-19 di Jawa Tengah sendiri masih cukup tinggi dengan total 165.837 kasus COVID-19.

“Tahun lalu (2020-red) Dengan Pelarangan mudik saja sebanyak ada 643.243 pemudik memasuki Jawa Tengah. apalagi jika diperbolehkan,” Ujarnya

“Pemprov harus menyiapkan langkah yang komprehensif, mempersiapkan sarana prasarana dengan baik serta melakukan kordinasi dengan pemerinah pusat serta pemerintah kabupaten/kota,” lanjutnya.

Pemerintah juga harus menyiapkan antisipasi akibat dari izin mudik lebaran ini seperti akan terjadinya lonjakan kasus COVID-19, juga dampak sosialnya di masyarakat.

“Kita tahu di beberapa tempat ada yang menolak pemudik, juga bagaimana masyarakat menyikapi jika ternyata ada pemudik yang menjadi pembawa virus COVID-19, ini rentan menimbulkan masalah sosial,” Ujarnya.

Kementrian perhubungan melalui mentri Budi Karya dalam rapat bersama komisi III DPR RI menyatakan tidak akan melarang mudik pada tahun 2021, padahal kasus COVID-19 di Indonesia belum jelas anda-tanda akan mengalami penurunan.

“Jika kebijakan sudah tidak bisa ditinjau ulang, maka mekanisme protokol kesehatan harus diperketat.” Pungkasnya